GenPI.co - Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo menanggapi soal polemik jadwal Pemilu 2024 yang belum menemui titik terang.
Menurutnya, Pemilu dan Pilkada Serentak memang menghadirkan tantangan dan permasalahan baru.
Alotnya dinamika jadwal pemilu di DPR belakangan pun jadi sorotan.
"Tarik ulur hingga memerlukan lobi di elite atau ketum partai," kata Ari dalam webinar PARA Syndicate, Rabu (20/10).
Ari mempertanyakan maksud di balik ketum partai yang belakangan ditempatkan ke permasalahan.
Menurutnya, polemik ini justru makin ke sini menimbulkan isu kontraproduktif, alih-alih menyelesaikan permasalahan.
"Sehingga menurut kami desain jadwal pemilu ini dihentikan saja karena menguras energi politik," katanya.
Ari mengatakan, urusan jadwal seharusnya dikembalikan ke KPU karena secara legal memiliki kewenangan itu.
Namun, permasalahannya ialah KPU yang mana?
Artinya, KPU yang akan pensiun sekitar enam bulan lagi atau KPU baru yang akan dilantik?
"Soal relevansi kewenangan dan penyelenggaraan ini milik KPU 2022-2027," katanya.
Sebelumnya, Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PDIP Arief Wibowo mengusulkan presiden perlu mengundang ketum-ketum parpol untuk mendiskusikan hal-hal pokok yang prinsipnya terkait pemilu dan pilkada mendatang.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News