GenPI.co - Jumlah angka kasus positif Covid-19 serta meningkatnya angka kematian membuat pemerintah mengambil langkah dengan mempertimbangkan pemberian vaksin booster Covid-19.
Pemberian suntikan dosis ketiga vaksin Covid-19 diharapkan dapat mencegah ancaman kolaps bagi semua lapisan masyarakat.
Untuk itu, Presiden Joko Widodo meminta agar vaksinasi booster bisa dilakukan pada tahun depan.
Hal ini disampaikan Menko Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto usai menggelar rapat terbatas bersama Jokowi secara virtual.
"Untuk vaksin booster, arahan bapak presiden tadi, diharapkan bisa dilaksanakan di awal tahun depan," kata Airlangga dalam konferensi pers, Senin (18/10)
Jokowi pun meminta agar jajaran menteri mempersiapkan skema vaksinasi Covid-19 ketiga tersebut. Mulai dari penerima bantuan iuran (PBI) dan non-PBI.
"Jadi diminta untuk dipersiapkan mekanismenya yang berbasis PBI dan non-PBI," ujarnya.
Sementara itu, Airlangga juga menjelaskan, untuk mengatasi gelombang ketiga di Indonesia pemerintah terus menggencarkan cakupan vaksinasi. Ketersediaan dosis vaksin pun kata dia akan terus ditambah.
"Terkait kesiapan tentunya akan dipersiapkan dengan protokol dan menambah vaksin coverage, vaksin diperluas," lanjutnya.
Melansir dari berbagai sumber, ada dua manfaat booster vaksin Covid-19 diberikan.
Pertama, kekebalan tubuh seseorang secara alami dapat berkurang seiring bertambahnya waktu.
Tanpa adanya perlindungan tambahan, sistem kekebalan mungkin menjadi kurang mampu mencegah infeksi virus penyebab Covid-19.
Selain itu, untuk mencegah dari penularan dari varian Covid-19 yang sudah bermutasi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News