GenPI.co - Pengamat maritim dari National Maritime Institute (Namarin) Siswanto Rusdi mengatakan Jenderal Andika mudah diterima publik.
Tak heran bila sosok Jenderal Andika disebut punya potensi yang menjanjikan untuk menjadi calon Panglima TNI.
“Kalau dilihat persentasenya 55 persen untuk Jenderal Andika daripada Kasal Yudo Margono,” kata Rusdi kepada GenPI.co, Jumat (15/10).
Menurut pandangan Rusdi, pencalonan Panglima TNI kedepannya makin dinamis jika dipandang dari segi politik.
“Walaupun Pak Yudo lebih Solo, tapi tetap Andika lebih unggul,” katanya.
Tak hanya itu, latar belakang keluarga Jenderal Andika juga disebut memengaruhi posisinya untuk menjadi calon Panglima TNI.
“Mertuanya juga bisa menjadi tonggak, sehingga gampang untuk berkomunikasi dengan politik internal,” ucap Rusdi.
Sementara itu, Kasal Yudo Margono dinilai kurang memiliki hubungan yang harmonis dengan partai politik.
“Menurut saya Yudo itu belum memiliki hubungan mesra dengan parpol, saya gak tau, karena Pak Yudo orangnya pendiam,” bebernya.
Lain dengan Jenderal Andika yang dinilai suaranya lebih lantang di muka publik
“Namun, Pak Yudo juga tidak bisa tiba-tiba dekat dengan parpol, karena dirinya mau jadi calon Panglima, sebab itu, kan, harus dibangun dari awal,” katanya.
Sementara itu, terkait masa jabatan Jenderal Andika yang disebut akan pensiun tahun depan, menurut Rusdi buka suatu hal yang besar.
“Tidak jadi masalah, ini administratif tinggal diperpanjang saja,” tutupnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News