GenPI.co - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dengan suara tegas menyebut ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat dan umara harus bersatu.
Hal tersebut diungkapkan Hadi Tjahjanto saat melakukan dialog interaktif dengan warga Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) di Rumah Sakit Nahdlatul Ulama Mangir, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (14/10).
Menurut Panglima TNI, bahwa masing-masing memiliki peran sangat strategis dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Hadi Tjahjanto mengatakan, bahwa menurut salah satu sumber, pada 2045 Indonesia akan menjadi negara ekonomi terbesar nomor empat di dunia, dengan syarat persatuan dan kesatuan harus dijaga.
Pasalnya, stabilitas keamanan penting, dan sumber daya alam serta sumber daya manusia harus disiapkan.
"Oleh sebab itu, untuk mencapai Indonesia Emas tahun 2045, sumber daya manusianya harus dijaga, jangan sampai ada yang kenal narkoba," tegas Hadi Tjahjanto.
"Itulah pentingnya ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat dan umara untuk menjaga dan menyiapkan sumber daya manusia," sambungnya.
Hadi Tjahjanto membeberkan, bahwa baru saja Indonesia mendapatkan cobaan sangat berat yaitu pandemi Covid-19.
Pada Juli dan Agustus kasus dan jumlah kematian akibat virus corona naik tajam. Namun, sekarang Panglima TNI ini bersyukur kasus sudah menurun.
"Saya dengan Bapak Kapolri atas perintah Bapak Presiden membantu pemerintah daerah untuk segera mengendalikan Covid-19 dan alhamdulillah saat ini Indonesia tren kasus Covid-19 sudah menurun," jelasnya.
Menurut Hadi Tjahjanto, Banyuwangi kasus konfirmasi Covid-19 sudah turun dan positifity rate-nya sudah di bawah 5 persen dari ketentuan WHO.
Itu berarti bahwa infeksi yang terjadi di masyarakat sudah kecil, kematian juga sudah terus menurun dan juga angka kesembuhan juga naik.
"Ini semua berkat kebersamaan kita antara ulama, tokoh masyarakat dan umaro. Kuncinya adalah kedisiplinan, sami'na wa atho'na, jadi apa yang harus kita lakukan itu harus benar-benar kita disiplin kami dengar dan kami taat," ungkap Hadi Tjahjanto.
"Untuk melakukan, dan peran-peran dari ulama, tokoh agama dan tokoh masyarakat sangatlah penting dengan cara mematuhi protokol kesehatan 3M, 3T dan sekarang kita melaksanakan vaksinasi," lanjutnya.
Hadi Tjahjanto pun meminta semuanya untuk menyamakan langkah, ritme, menjaga agar tidak terjadi ledakan kasus lagi.
"Masih ada ancaman ancaman dari luar sana, ada virus yang namanya Lamda, ada yang namanya Mu. Sehingga kalau datang virus yang lain kita sudah tidak terasa dan kita sudah memiliki kekebalan," kata Hadi Tjahjanto.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News