GenPI.co - Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (ASI) Ali Rif'an menyoroti ulah politisi PAN, Ahmad Mumtaz Rais yang viral di media sosial.
Sebelumnya, anak Amien Rais itu membagikan sebuah video yang diduga mengandung unsur politik uang kepada pondok pesantren Gus Miftah.
Menurut Ali, tindakan tersebut masuk ke dalam politisasi sedekah sehingga dugaan politik uang menjadi pertimbangan Bawaslu
"Untuk urusan politik uang itu wewenang Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu). Namun, saya lihat ini lebih upaya politik sedekah," ucap Ali kepada GenPI.co, Senin (11/10).
Ali menjelaskan perbuatan tersebut sangat tidak pantas, karena dilakukan secara terang-terangan.
Selain itu, dia menilai Mumtaz Rais akan menerima konsekuensi dari perbuatannya tersebut.
"Secara etika kurang pantas karena sedekah dikaitkan dengan politik praktis," jelasnya.
Kendati demikian, Ali menyebut apa yang terjadi merupakan upaya untuk menaikkan popularitas Mumtaz Rais.
Setelah video itu beredar luas hingga viral, kata dia, Mumtaz Rais berhasil menaikkan popularitas.
Akan tetapi, dia menganggap arah dari popularitas itu lebih ke negatif personal.
"Respons yang muncul bisa dikatakan banyak negatifnya, ya. Jadi, dia memang berhasil dikenal," imbuhnya.
Sebelumnya, video Ahmad Mumtaz Rais soal sumbangan ke ponpes milik Gus Miftah viral di media sosial. Mumtaz Rais menyinggung sumbangannya dengan dukungan Pemilu 2024.
Putra Amien Rais itu membuat video berdurasi 45 detik yang ditujukan untuk Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji, Sleman, Yogyakarta senilai Rp 100 juta. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News