GenPI.co - Salah satu survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) cukup menarik lantaran mengungkap elektabilitas eks imam Besar Habib Rizieq Shihab lebih tinggi dibandingkan Ketua DPR RI Puan Maharani.
Pengamat Politik Adi Prayitno lantas memberi analisis mengenai fenomena tersebut
Menurutnya, elektabilitas dari hasil lembaga survei sering kali dipengaruhi efek popularitas. Artinya, masyarakat Indonesia cenderung memilih sosok yang namanya sering terdengar.
"Bila dilihat, popularitas Rizieq dibandingkan Puan tentu orang-orang lebih banyak mengetahui Rizieq apalagi beliau baru saja terkena kasus besar dan pemberitaan media selalu menyebut namanya. Dalam ini wajar Rizieq semakin dikenal," jelas Adi kepada GenPI.co, Sabtu (9/10).
Adi menilai, sampai saat ini nama Puan tidak terlalu terkenal. Sementara popularitasnya baru terlihat akhir-akhir ini.
DIa mengatakan bahwa putri Megawati Soekarnoputri itu Puan baru mulai menggaung semenjak menjadi pemimpin DPR dan jangka waktu tiga tahun.
Sedangkan Rizieq sudah dikenal namanya sejak bertahun-tahun silam.
"Puan Maharani baru terlihat kerja akhir-akhir ini, khususnya saat ada isu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mau maju pilpres 2024." lanjutnya.
Adi menjelaskan, Puan baru melakukan kerja politik setelah mengetahui isu tersebut, sedangkan Rizieq sudah sejak lama.
Karena itu, lanjutnya, dapat disimpulkan popularitas nama seseorang tidak bisa di dongkrak hanya dalam waktu yang singkat.
"Biasanya, elektabilitas bisa meningkat berdasarkan seberapa populer orang tersebut," tuturnya.
Adi mengungkapkan, bila Puan bisa melakukan langkah cepat dengan sering turun langsung ke lapangan, maka popularitasnya akan terdongkrak.
Cara yag bisa dilakukan adalah dengan melihat bagaimana kondisi masyarakat dan melakukan road show ke daerah-daerah. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News