GenPI.co - Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Eddy Hermawan mengatakan bahwa potensi Jakarta akan tenggelam sudah beredar sejak lama.
“Di media massa sendiri sudah dibahas sejak 2008,” katanya dalam Webinar “Benarkan Jakarta dan Pantura akan Tenggelam?”, Rabu (6/10).
Oleh karena itu, Eddy mengaku heran dengan pemberitaan media massa nasional yang kembali heboh dengan potensi Jakarta akan tenggelam.
Eddy pun memaparkan bahwa media massa luar internasional juga sudah memberitakan hal tersebut pada 2018.
“CNN memberitakan bahwa Jakarta adalah kota yang akan tenggelam paling cepat di dunia pada 2018,” paparnya.
Selain itu, banjir besar di Jakarta pada awal 2020 juga disebabkan perubahan iklim dan penurunan tanah.
“Banjir itu tak hanya karena masalah sampah, tetapi hal yang lebih besar dari itu,” ungkapnya.
Eddy juga mengatakan bahwa NASA sudah memprediksi bahwa Jakarta akan segera tenggelam pada 2030.
Namun, Eddy menegaskan bahwa prediksi tersebut bersifat relatif, sehingga bisa benar terjadi atau tidak.
“Oleh karena itu, mumpung masih ada waktu sembilan tahun sampai 2030, kita masih diberi kesempatan untuk mengkaji dan menelaah masalah tersebut secara tajam dan akurat,” katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News