GenPI.co - Mantan Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean blak-blakan merespons lembaga survei yang hasilnya selalu didominasi oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai calon presiden potensial di Pilpres 2024.
Kedua tokoh tersebut mampu terus bersaing di berbagai lembaga survei dengan elektabilitas yang cukup signifikan untuk capres 2024.
Melihat hasil survei yang ada, Ferdinand Hutahaean menilai, bahwa sekalipun kedua nama tersebut selalu berada di peringkat atas berbagai lembaga survei, bukan berarti rakyat akan memilih di antara keduanya.
"Meski dalam lembaga survei selalu mendapat nilai elektabilitas yang cukup baik pada urutan ke dua dan ketiga di bawah Ganjar Pranowo," jelas Ferdinand Hutahaean kepada GenPI.co, Minggu (3/10).
"Tapi saya pikir mereka bukan pemimpin yang paling diharapkan rakyat," sambungnya.
Pengamat ini pun menilai, bahwa Anies Baswedan tak akan bertambah lagi elektabilitasnya, karena segmen pemilih dia sudah mentok diangka survei itu.
Tak hanya itu, pemilihnya hanya kelompok tertentu yang sering menggunakan politik identitas.
Sedangkan Prabowo Subianto dinilai masih akan bertambah elektabilitasnya, walau berat untuk menjadi dominan dan mengungguli lawannya.
Sebab, kelompok pendukungnya dari pemilu 2019 lalu mungkin setengahnya sudah tidak akan mendukung Prabowo Subianto.
"Sementara dari kelompok pendukung Jokowi hingga kini masih sulit menerima Prabowo, apalagi dia kebanyakan diam dalam berbagai isu yang menyerang penerintah dan isu radikalisme," tuturnya.
Walau keduanya saling bersaing berdasarkan hasil lembaga survei, Ferdinand Hutahaean menilai bahwa masyarakat lebih baik tak memilih alias golput daripada menjatuhkan pilihan antara keduanya.
"Kalau keduanya diadu, publik akan lebih banyak golput menurut saya meski Prabowo akan mengalahkan Anies," tutupnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News