Korupsi Dianggap Wajar oleh Wanita, Temuan ICR Jadi Sorotan

03 Oktober 2021 15:50

GenPI.co - Koordinator Indonesia Corruption Research (ICR) Astri Wulandari membongkar alasan beberapa wanita menganggap korupsi menjadi hal biasa di Indonesia. 

Menurut dia, tren tersebut cukup meresahkan lantaran hampir setengah wanita menilai rasuah wajar terjadi. 

"Jadi, 46 persen wanita menganggap persoalan korupsi lumrah terjadi karena dekat dengan masyarakat," ucap Astri kepada GenPI.co, Sabtu (2/10). 

BACA JUGA:  Temuan ICR Terkait Perempuan Terhadap Kasus Korupsi, Wow

Astri menjelaskan selain berada di tengah masyarakat, korupsi bahkan juga sebagai kebiasaan. 

Menurut dia, korupsi bisa berada dalam sebuah lingkungan kerja atau bahkan keluarga terdekat. 

BACA JUGA:  ICR: Peran Emak-emak Penting Menjelaskan Pendidikan Antikorupsi

"Misalnya di tempat kerja, senior memerlihatkan korupsi dengan nyata, tetapi para juniornya acuh karena menganggap hal itu biasa terjadi," jelasnya. 

Dengan demikian, Astri merasa pemerintah harus hadir menindaklanjuti temuan tersebut. 

Sebab, pemerintah bersama KPK bisa mengedukasi lebih lanjut tentang bahaya korupsi sejak dini. 

Artinya, kata dia, beberapa masyarakat, terlebih perempuan perlu mendapat pendidikan antikorupsi lantaran sudah mengkhawatirkan. 

"Jadi, mereka menganggap korupsi lumrah, bahkan sudah menjadi budaya bangsa. Ini memang sangat mengkhawatirkan, ya," imbuhnya. 

Sebelumnya, ICR melakukan penelitian ini mengambil 1.171 responden perempuan yang berasal dari 34 provinsi di Indonesia. 

Usia di antara 17 tahun hingga 45 tahun, kemudian dari berbagai latar belakang profesi, mulai pelajar, karyawan swasta, maupun Aparatur Sipil Negara (ASN). (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Puji Langgeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co