GenPI.co - Direktur Eksekutif Center for Youth and Population Research (CYPR) Dedek Prayudi menanggapi rapat paripurna DPRD DKI Jakarta. Ada sindiran telak yang dialamatkan ke 7 fraksi DPRD DKI Jakarta.
Dalam rapat tersebut, DPRD kembali ingin menggulirkan hak interpelasi tentang Formula E di Jakarta.
Akan tetapi, tujuh fraksi selain PSI dan PDIP diketahui tidak menghadiri sidang paripurna pada Selasa (28/9).
Menurut Dedek, temuan tersebut memperkuat adanya konsolidasi antara tujuh fraksi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
"Saya heran tujuh fraksi ini mau saja dipeperin bau amis (korupsi, red) sama gubernur," ucap Dedek kepada GenPI.co.
Uki, sapaan akrabnya, menilai ajang Formula E jelas terlihat menyalahi aturan anggaran di Jakarta.
Oleh karena itu, dia mendesak Anies Baswedan untuk segera menjelaskan anggaran ajang mobil balap listrik tersebut.
Menurutnya, gelaran Formula E tidak ada di RPJMD DKI Jakarta sehingga mudah disalahgunakan anggarannya.
"Formula E ini tidak ada di RPJMD. Jadi, saya rasa harus diperjelas oleh Pak Anies jika memang tidak bau amis," jelasnya.
Sementara itu, tujuh fraksi menolak hadir dalam rapat paripurna lantaran Ketua DPRD Jakarta dinilai ilegal.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra M Taufik menyatakan jadwal rapat paripurna untuk membahas interpelasi tidak layak.
"Kami menyampaikan rapat paripurna interpelasi itu ilegal. Maka, karena rapatnya ilegal, hasil produksinya menjadi ilegal juga," kata Taufik dalam konferensi pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (27/9). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News