Mendadak, Yahya Waloni Minta Maaf kepada Kaum Nasrani

28 September 2021 06:10

GenPI.co - Tersangka kasus dugaan penistaan agama, Yahya Waloni akhirnya meminta maaf kepada kaum Nasrani terkait isi ceramahnya yang menyinggung masalah suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).

"Saya memohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, wa bil khusus kepada saudara-saudaraku, sebangsa, setanah air kaum Nasrani," kata Yahya Waloni di PN Jakarta Selatan, Senin (27/9).

Dia berharap, di kemudian hari, Allah SWT memberinya hikmah agar menjadi seorang pendakwah yang teladan.

BACA JUGA:  Pecat Pendukung Ganjar Pranowo, PDIP Bakal Nyungsep

Yahya mengaku khilaf saat menyampaikan dakwah yang menyinggung agama lain dan perbuatannya telah melampaui batas-batas kesopanan dan etika hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

"Ini yang saya sangat sesali setelah melihat video itu, rasanya tidak sesuai dengan apa yang saya tekuni selama ini sebagai seorang pendakwah," jelasnya.

BACA JUGA:  Sindiran SBY Buat Moeldoko dan Yusril, Harap Disimak

"Nabi (Muhammad) mengajarkan kita (umat Islam) untuk selalu mengedepankan Ahlakul Karimah (perbuatan baik)," sambungnya.

Yahya mengajak seluruh pihak untuk tetap bersatu dan tidak mudah diadu domba.

BACA JUGA:  Mendadak, Yahya Waloni Cabut Praperadilan Katanya Ada Tekanan

"Dalam ceramah, saya sering menyebut jangan mau diadu domba dengan Polri dan TNI," ujarnya.

Dalam persidangan, Yahya memastikan dia meminta Ketua PN Jakarta Selatan mencabut permohonan praperadilan.

Dia juga mencabut kuasanya untuk tim pengacara dari Ikatan Advokat Muslim Indonesia.

Usai mendengar itu, Hakim Praperadilan PN Jakarta Selatan Anry Widyo Laksono menetapkan pencabutan permohonan praperadilan atas penetapan tersangka dan penahanan Yahya Waloni.

Hakim juga memerintahkan panitera PN Jakarta Selatan mencabut berkas perkara nomor 85/Pid.Pra/2021/PN JKT.SEL.

Yahya pada Mei 2021 ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian untuk kasus penistaan agama, penyebaran ujaran kebencian dan SARA. (ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co