GenPI.co - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Pandjaitan menantang Haris Azhar untuk membuka data bisnis tambang emas di Intan Jaya, Papua.
"Silakan saja, buka saja di media sekarang, dari sekarang juga bisa buka di media kok," kata Luhut di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (27/9).
Luhut mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki sama sekali bisnis tambang Papua.
"Saya tidak ada sama sekali bisnis di Papua, sama sekali tidak ada. Apalagi itu dibilang pertambangan-pertambangan, itu kan berarti jamak," tegas Luhut.
Lebih lanjut, Luhut juga mempersilakan pihak yang menudingnya terlibat bisnis tambang di Papua untuk membuka laporan harta kekayaannya.
"Kan saya punya harta kekayaan ada di KPK itu, Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) itu," jelasnya.
Sebelumnya, Luhut Pandjaitan melaporkan Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti lantaran unggahan video berjudul 'Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya' yang diunggah di akun Youtube Haris Azhar.
Video tersebut membahas laporan sejumlah organisasi termasuk KontraS tentang bisnis para pejabat atau purnawirawan TNI di balik bisnis tambang emas atau rencana eksploitasi wilayah Intan Jaya, Papua.
Laporan Luhut Binsar Pandjaitan tersebut telah diterima dan terdaftar dengan nomor laporan polisi: STTLP/B/4702/IX/2021/SPKT/POLDA METRO JAYA tanggal 22 September 2021.
Hingga kini Luhut Pandjaitan sudah diperiksa dan dimintai klarifikasis atas laporan itu di Polda Metro Jaya. (ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News