GenPI.co - Agaknya, peran penting media sosial akan terjadi lagi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Bahkan, media sosial disebut menjadi penentu dalam konstelasi politik pada 2024 mendatang.
Karenanya, politisi yang akan maju dalam pertarungan politik harus mampu menggunakan medsos sebagai sarana komunikasi dengan calon pemilih.
“Internet kini menjadi salah satu hal penting dalam bermasyarakat seiring dengan berkembangnya teknologi. Internet memunculkan adanya jenis media baru yang dinamakan new media atau media baru, salah satunya adalah media sosial,” kata pengamat politik, Ujang Komarudin dikutip GenPI.co, Senin (27/9).
Menurut Ujang, medsos menjadi salah satu bentuk media massa yang paling banyak diminati.
Sifat medsos yang penyampaiannya lebih cepat dan komunikasi dua arah membuat penggunanya dapat saling berinteraksi satu dengan yang lainnya secara daring.
"Kehadiran internet dan medsos secara mendasar telah mengubah berbagai aktivitas manusia, tidak terkecuali politik," terangnya.
Saat ini, medsos telah menjadi elemen komunikasi politik yang perannya melampaui partai politik dan warga.
Kondisi ini berbeda saat belum kehadiran medsos belum ada. Aktor-aktor politik harus menggunakan media konvensional seperti televisi dan media cetak untuk memastikan pesan-pesannya, baik berupa program-program politik, pernyataan sikap maupun kampanye, sampai kepada publik.
Namun sejak kemunculannya, medsos jadi alat kampanye terbukti cukup efektif di beberapa negara.
Yang fenomenal tentu saja kemenangan Obama dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat pada 2008.
“Saat ini era media sosial, aktor-aktor politik dapat menggunakan media sosial, baik dalam kampanye maupun untuk mendorong keterlibatan publik terhadap program politik yang sedang dijalankan oleh aktor politik,” katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News