Pendeta Saifuddin Kembali Lantang, Napoleon Diminta Dibeginikan

24 September 2021 12:25

GenPI.co - Pendeta Saifuddin Ibrahim mengomentari keputusan mengenai langkah Polri terhadap Irjen Napoleon Bonaparte.

Sebagaimana diketahui perwira polisi yang diduga menganiaya Muhammad Kace itu di sel isolasi.

Pendeta Saifuddin manyahut, mengisolasi Napoleon kurang tepat. Seharusnya dia dikirim ke penjara Nusalambangan, Jawa Tengah.

BACA JUGA:  Gencar Bela Muhammad Kace, Ternyata Pendeta Saifuddin..

"Itu bukan jenderal, model begitu. Kalau bisa bawa ke Nusakambangan. Itu bukan orang yang cinta NKRI," kata Saifuddin saat dihubungi jpnn.com, Jumat (24/9).

Dia lantas mengemukakan alasannya meminta Napoleon dikirim ke Nusakambangan.

BACA JUGA:  Ruhut Yakin, Haris Azhar Tak Bisa Berkelit dari Jeratan Hukum

Walau berstatus tahanan, Napoleon dikatakan menggunakan posisinya sebagai jenderal aktif untuk mengintervensi tugas polisi.

"Dia (Napoleon Bonaparte, red) masih jenderal aktif. Jadi, dia ditakuti oleh penjaga sel di bawah itu. Dia semaunya melakukan intervensi tugas polisi," kata Saifuddin.

BACA JUGA:  Muhammad Kace Bikin 18 Orang Diperiksa, Napoleon diisolasi

Dia menambahkan bahwa apa yang telah dilakukan Napoleon adalah merusak tatanan di Polri.

Pria yang mengaku kerabat Muhammad Kace itu mengingatkan bahwa Napoleon bukanlah polisi agama.

"Tidak ada polisi agama di Indonesia. Dia belajar akademi polisi di mana, di Mekah?" ujar Saifuddin.

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan bahwa pihaknya memeriksa sudah ada 18 orang saksi terkait penganiayaan  Muhammad Kace

“Empat petugas yang jaga saat itu dan dua juga saksi ahli dalam hal ini dokter yang memeriksa saudara MK dan sisanya adalah para penghuni rutan,” kata Rusdi, Kamis (23/9).

Dia mengatakan bahwa bahwa dari alat bukti yang ada penyidik akan segera melakukan gelar perkara.

“Dengan begitu segera ditentukan tersangka dari kasus tersebut,” kata Brigjen Rusdi.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co