GenPI.co - Direktur Eksekutif Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (SIGMA) Hendra Setyawan, mengatakan semua pihak untuk membangun demokrasi yang edukatif kepada masyarakat.
Hal ini Hendra sampaikan saat merespons ucapan pedas Plt Ketua PSI Giring Ganesha terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Hendra tak mempersalahkan soal kritik, tetapi harus kritik dengan bahasa yang bukan provokatif dan propaganda.
"Kritik program sudah benar, tetapi jangan menggunakan bahasa sarkas," kata Hendra kepada GenPI.co, Kamis (23/9).
Hendra mengatakan, materi kritik itu seharusnya bisa diisi dengan data dan alasan lain yang lebih membangun.
Misalnya, dengan membuka alasan kenapa Anies Baswedan disebut pembohong dan di bagian mana yang pencitraan.
"Menuduh pencitraan, tetapi di saat yang sama sedang membangun pencitraan. Komunikasi seperti ini harus diakhiri," katanya.
Menurutnya, semua pihak harus sepakat bahwa menjelang Pemilu 2024 junjung tinggi fair election.
Salah satunya ialah dengan menjauhi praktik politik sensasional, propaganda, dan tidak edukatif.
"Melawan dan berbeda itu mutlak dalam demokrasi. Akan tetapi, berbeda dan melawan harus dengan gagasan serta argumen yang beryuna bagi masyarakat," katanya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News