Ucapan Letjen Dudung Jadi Polemik, Anggota DPR Komentar Telak

GenPI.co - Ucapan Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman yang menyebut semua agama benar di mata Tuhan memantik tanggapan berbagai pihak.

Salah satunya adalah Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bobby Adhityo Rizaldi yang meminta publik memahami ucapan itu berdasarkan konteksnya.

"Ya, kalau dilihat konteks pernyataan secara utuh, bukan potongan dari kutipan, sebenarnya biasa saja,” kata Bobby melalui layanan pesan, Kamis (16/9)

BACA JUGA:  Aziz Yanuar Tak Heran PAN Masuk Gerbong Koalisi Pemerintah

Dia menegaskan, maksud perkataan Letjend Dudung tersebut semata-mata agar para prajurit TNI lebih bijak dalam bermedia sosial. 

Legislator fraksi Partai Golkar itu menyebut bahwa pernyataan Letjen Dudung itu juga telah didukung oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

BACA JUGA:  Wadidaw! Novel Dkk Bikin Kantor Pemberantasan Korupsi Sendiri

"Ini juga sudah didukung menteri agama bahwa fanatisme agama itu untuk diri sendiri. Prajurit diminta menjadi bagian dari yang memelihara kerukunan beragama, bukan menjadi sumber kegaduhan di media sosial dalam konteks keyakinan beragama," tegas Bobby.

Sebelumnya, Letjen Dudung dalam keterangan persnya, Kamis (16/7) telah mengklarifikasi pernyataan mengenai semua agama benar di mata Tuhan.

BACA JUGA:  Pernyataan Lantang Letjend Dudung: Saya Bukan Ulama

Klarifikasi tersebut lataran beberapa pihak antara lain Majelis Ulama Indonesia (MUI) melontarkan kritik terkait pernyataannya itu.

Dia menegaskan bahwa pernyataannya itu berangkat dari fakta bahwa prajurit TNI datang dari berbagai latar belakang agama.

"Saya ini Panglima Kostrad, bukan ulama.  Jika ulama mengatakan bahwa semua agama itu benar, berarti ia ulama yang salah," kata Letjen Dudung.

Dia juga menegaskan bahwa dirinya tak ingin prajurit TNI terjebak dalam fanatisme beragama lantaran terpengaruh oleh pihak dari luar. 

“ Kemudian menganggap agama tertentu paling benar. Sementara agama lainnya, salah," ujar Letjen Dudung.(*)