Peneliti IPO: Aparat Kepolisian Harus Belajar dari Kasus Kemarin

15 September 2021 15:40

GenPI.co - Peneliti Utama Indonesia Political Opinion (IPO) Catur Nugroho menanggapi aksi tangkap dari kepolisian kepada warga yang mengkritik Presiden Jokowi.

Menurut dia, aparat kepolisian seharusnya tidak berlebihan dalam menjalankan tugasnya dengan menangkap warga yang kritis terhadap pemerintah.

"Saya pikir aparat lagi-lagi bertindak reaktif terhadap kritik yang disampaikan masyarakat kepada pemerintah," ucap Catur kepada GenPI.co, Rabu (15/9).

BACA JUGA:  Suara Lantang Wayan Sudirta Minta Pemerintah Sahkan UU PAS

Catur menjelaskan polisi sebenarnya bisa belajar dari kasus mural sehingga mampu bekerja lebih baik.

Sebab, kata dia, penangkapan para pengkritik pemerintah itu tidak sesuai dengan keinginan Presiden Jokowi.

BACA JUGA:  Suara Lantang Akademisi Sentil DPR dan Pemerintah Jokowi, Menohok

"Seharusnya aparat kepolisian belajar dari kasus mural kemarin, yang malah kontraproduktif terhadap citra pemerintah dan kepolisian," jelasnya.

Sementara itu, Catur menilai apa pun bentuk kritik terhadap pemerintah harus mendapat ruang.

Sebab, kata dia, penyampaian pendapat terjadi lantaran ada yang tidak beres di pemerintah.

"Dalam negara demokrasi seharusnya pendapat dan kritik menjadi hal yang lumrah, dengan berbagai medium termasuk demonstrasi, mural, opini media, dll," imbuhnya.

Sebelumnya, seorang warga dan mahasiswa diamankan kepolisian lantaran memasang tulisan terkait kritik kepada Presiden Jokowi saat kunjungan daerah, beberapa waktu lalu. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Puji Langgeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co