GenPI.co - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin ikut mengomentari kasus Rocky Gerung dan Sentul City terkait polemik lahan di Babakan Madang, Kabupateng Bogor.
Ali Ngabalin bahkan mendorong Sentul City untuk gaspol dalam melayangkan kasus sengketa tanah ini ke meja hijau.
"Sama Sentul city saya sudah bilang di Twitter kan, gas full aja," kata Ali Ngabalin di Jakarta, Minggu (12/9).
Dia juga meminta pendukung Rocky Gerung untuk bersiap-siap menjenguk junjungannya di dalam sel tahanan karena persoalan somasi PT Sentul City.
Tak lupa, Ali Ngabalin menyinggung pendukung Rocky Gerung itu diberi nama kadrun.
"Iya dia (Rocky Gerung) kan maha gurunya kadrun kan. Kadrun itu mau berpendapat tunggu setelah Rocky berpendapat. Jadi maha gurunya, junjungannya,” tegasnya.
Ali Ngabalin menjelaskan bahwa apa yang dialami oleh Rocky Gerung bukan lah persoalan politik, dan kebebasan berpendapat, apalagi adanya cengkraman pemerintah.
"Ini murni persoalan hak lahan yang diduduki Rocky selama belasan tahun," jelasnya.
Sebelumnya, Rocky Gerung menilai kasusnya terhadap Sentul City lebih jauh ke ranah politik.
“Ini bukan sekadar rumah saya, tetapi ini juga menyangkut soal politik pertanahan nasional,” katanya.
Menurut Rocky, kasus tersebut juga menjadi ramai karena menyangkut perusahaan sebesar Sentul City.
“Wilayah yang hendak diambil Sentul ini adalah sebuah lembah yang letaknya strategis, sehingga wajar publik mempertanyakan hak Sentul dalam mengambil tanah itu,” kata Rocky Gerung. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News