GenPI.co - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas blak-blakan alasannya bergabung koalisi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Zulhas, PAN sudah dua kali selama Pemilihan Presiden, bersebrangan dengan Jokowi.
"Oleh karena itu, di PAN awal-awal terjadi diskusi yang panjang sampai kita (mengadakan) kongres," kata Zulhas dalam kanal YouTube Karni Ilyas, Sabtu (11/9).
Zulhas mengatakan, pada Pilpres 2014 lalu, PAN kalah ketika mendukung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.
Kemudian, pada Pilpres selanjutnya, yakni 2019, PAN kembali mendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, dan kembali menemui kekalahan.
"Meski pada saat itu Prabowo Subianto dan Sandiago Uno masuk dalam kabinet Jokowi, PAN masih bersebrangan dengan presiden," ujarnya.
Melihat situasi yang terjadi, Zulhas pun berpendapat agar bergabung dengan Jokowi.
"Kita diskusi di internal PAN, sekarang kita mau bela apalagi? Wong presiden (capres) kita sudah ke situ, wapres (cawapres) kita sudah ke situ," jelasnya.
Sehingga, kata Zulhas, PAN bisa produktif menjalankan tugasnya kalau mendukung Jokowi.
"Ya sudah akhirnya PAN gabung bergabung mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin," pungkas Zulhas. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News