GenPI.co - Wakil Sekjen Persudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin menanggapi pernyataan eks politikus partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean yang menyeret nama Habib Rizieq Shihab.
Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean mengkritisi putusan banding Habib Rizieq Shihab (HRS) dalam perkara swab test RS UMMI Bogor, Jawa Barat di Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta.
Ferdinand juga menganggap bahwa Habib Rizieq Shihab bukanlah siapa-siapa dalam kancah politik nasional.
Menanggapi hal itu, Novel menilai pernyataan Ferdinand Hutahaean itu ngawur lantaran mengomentari bukan seorang praktisi hukum.
"Apa yang dikatakan Ferdinand itu ngawur banget karena bukan sebagai praktisi hukum tetapi sok bicara hukum yang katanya politikus juga enggak jelas," ujar Novel dalam keterangannya.
Di sisi lain, tokoh senior FPI itu menyebut Habib Rizieq termasuk sosok yang sangat berpengaruh di Indonesia.
Terbukti, saat Habib Rizieq Shihab kembali dari Arab Saudi, bandara lumpuh total lantaran memiliki pengikut yang banyak.
Menurutnya, hal itu semua adalah fenomena terbesar di dunia.
"HRS adalah sosok paling berpengaruh dan ditakuti dengan pengikut yang sangat besar. Sampai bandara lumpuh atas kedatangan IB HRS dengan jutaan penjemput," tegas Novel Bamukmin.
Seeperti diketahui, sebelumnya, Ferdinand Hutahaean mengkritisi putusan banding Habib Rizieq Shihab (HRS) dalam perkara swab test RS UMMI Bogor, Jawa Barat di Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta.
Ferdinand juga menyatakan Novel sebagai seorang pengacara seharusnya mengerti apa itu hukum dan bagaimana hukum itu berproses, apa itu peradilan, apa itu pengadilan, apa kekuasaan pemerintah, dan apa kekuasaan kehakiman dalam konteks perkara Rizieq Shihab.
Tak hanya itu, Ferdinand menganggap Novel Bamukmin yang berprofesi sebagai pengacara dan mengerti hukum seharusnya juga tahu bahwa vonis Habib Rizieq bukan diputus oleh peradilan pemerintah sehingga tidak ada urusannya dengan kepentingan kekuasaan.
Lalu, Ferdinand memandang pernyataan Novel Bamukmin hanya sebuah opini yang dibesar-besarkan, pendapat yang hiperbolik.
Sebab, menurut Ferdinand, Habib Rizieq bukan siapa-siapa dalam kancah politik nasional.(cr3/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News