GenPI.co - Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) Fadhli Harahab memberikan perhatian khusus kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Pasalnya, masa jabatan Anies akan berakhir 2022, tetapi ada sejumlah persoalan yang masih menjadi sorotan salah satunya terkait Formula E.
Fadhli menjelaskan, catatan minor itu bisa menjadi bumerang untuk Anies.
"Tentu saja kasus mangkrak zaman Anies akan menjadi senjata untuk menyanderanya," katanya kepada GenPI.co, Senin (6/9)
Dia menjelaskan, setelah tidak lagi menjabat Gubernur, lawan akan lebih mudah menyerang kegagalannya ketimbang keberhasilan.
"Contohnya soal Formula E yang banyak menelan anggaran itu," jelasnya.
Menurutnya, berkaca dari kondisi itu, Anies harus lihai tetap menjaga peluang untuk maju Pilpres 2024.
"Untuk menjaga popularitas dan elektabilitasnya, Anies harus segera menguatkan kaki-kakinya di struktural maupun non-struktural," ujarnya
Selain itu, Anies harus menjaga kekuatan di pemerintahan maupun non-pemerintahan.
"Bentuk wadah aspirasi berupa relawan atau pun simpatisan. Terus menjalin komunikasi dengan tokoh parpol," jelasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News