GenPI.co - Bagaimana jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) bergandengan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, maju pemilihan presiden (Pilpres) 2024?
Pegiai media sosial Ferdinand Hutahaean mengatakan hal tersebut mungkin saja terjadi jika amendemen UUD 1945 terkait periode jabatan presiden dilakukan.
Kendati demikian, hal tersebut tetap saja itu adalah hal yang berat untuk dilakukan.
"Jokowi dan Ganjar itu pasti saja terjadi, walaupun akan sangat berat," ucap Ferdinand kepada GenPI.co, Minggu (5/9).
Eks politisi Demokrat ini menerangkan, pasangan Jokowi-Ganjar sulit terealisasi karena keduanya juga datang dari partai yang sama.
"PDIP tidak mungkin jalan sendirian, hal tersebut akan menjadi sangat berat untuk PDIP,” tambah Ferdinand.
Karena itu, calon dari PDIP pasti akan mengajak dan menggandeng kandidat dari partai lain untuk menambah kekuatan.
“PDIP akan mengajak partai lain untuk berkoalisi sehingga wakilnya akan berasal dari tempat lain," ungkapnya.
Pria yang pernah memimpin Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) tersebut mengungkapkan, sekalipun Jokowi-Ganjar memiliki peluang maju pilpres 2024, tetap akan sulit ke depannya.
Bahkan dia menyebut bahwa peluangnya akan sangat kecil.
"Menurut saya peluang ini sangat kecil meskipun segala hal dalam politik bisa saja terjadi," tutupnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News