GenPI.co - Partai Gerindra masih berupaya mengusung Ketua Umumnya, Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) 2024.
Hal itu terjadi usai Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Gerindra Ahmad Muzani menyebut para kader ingin Prabowo maju di Pilpres.
Peneliti Utama Indonesia Political Opinion (IPO) Catur Nugroho menilai Gerindra harus mulai mengambil langkah.
Menururt dia, dengan jumlah kursi di DPR, Gerindra dan Prabowo bisa menghitung perolehan sudara dengan menentukan koalisi sedari sekarang.
"Dengan 75 kursi di DPR, Gerindra harus bisa berhitung secara matang akan berkoalisi dengan partai mana untuk maju ke Pilpres 2024," ucap Catur kepada GenPI,co, Senin (30/8).
Catur menjelaskan Gerindra harus mulai mengambil langkah cepat jika ingin mengusung Prabowo Subianto.
Sebab, kata dia, Partai Golkar sudah mulai terlihat mengusung Airlangga Hartarto sebagai capres 2024.
"Golkar juga dari sekarang terlihat 'ngotot' mengusung Airlangga Hartarto," tambahnya.
Oleh karena itu, Catur menyarankan Gerindra untuk melakukan pendekatan dengan partai lain.
Selain koalisi dengan PDIP, kata Catur, Gerindra bisa mulai mendekati partai lain untuk mengusung Prabowo.
"Saya rasa Prabowo juga harus memperhitungkan untuk bekerja sama dengan PKS, PKB, atau PAN," jelasnya.
Sebelumnya, Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muzani mengaku ingin Prabowo maju sebagai calon presiden.
"Kita semua ingin Ketum Gerindra Prabowo agar maju sebagai capres. Sebab, kami ingin memberi bakti lebih besar dalam jabatan eksekutif pemerintahan," ucap Muzani dikutip dari Antaranews, Sabtu (28/8). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News