Ujang Komarudin: Rakyat Tak Butuh Baliho, Tetapi Butuh Sembako!

27 Agustus 2021 15:45

GenPI.co - Pengamat politik Ujang Komarudin membeberkan analisisnya terkait efektivitas pemasangan baliho untuk maju sebagai salah satu kandidat pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Menurutnya, pemasangan baliho bagi tokoh yang berambisi maju sebagai kandidat, cukup tepat jika saat ini tidak terjadi pandemi Covid-19.
 
Pasalnya, baliho efektif membuat figur seseorang makin dikenal secara luas oleh publik.

Apalagi jika baliho ditempatkan pada posisi-posisi strategis, di mana masyarakat secara luas dapat melihatnya. 
 
Namun, dosen di Universitas Al Azhar Indonesia ini menjelaskan bahwa pandemi telah memporak-porandakan berbagai sendi kehidupan masyarakat dan memengaruhi efektivitas baliho tersebut.

BACA JUGA:  Tanpa Baliho, Ganjar Pranowo Mampu Berada di Puncak Elektabilitas

"Jadi, ketika baliho dipasang dimasa pandemi justru kontraproduktif dan tak efektif. Karena rakyat sedang susah akibat dampak Covid-19," ujar Ujang kepada dikutip dari JPNN.com, Jumat (27/8).

Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini, efek yang didapat dari pemasangan baliho bukan simpati, tetapi kritikan dari masyarakat bakal terus mengalir. 
 
Pasalnya, tokoh yang terpampang pada baliho seakan tidak jeli membaca kondisi masyarakat. 
 
"Karena saat ini rakyat tak butuh baliho, tetapi butuh sembako," katanya. 
 
Ujang meyakini para tokoh yang balihonya banyak bertebaran sudah mengetahui akan hal ini. 
 
Makanya, strategi kemudian bukan menurunkan baliho, tetapi tetap menambah sembari rajin bagi-bagi sembako bagi masyarakat. 
 
"Makanya kemarin-kemarin baliho, saat ini sudah dibagikan sembako-sembako oleh para kandidat presiden," pungkas Ujang. (gir/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co