GenPI.co - Ketua PA 212 Slamet Maarif blak-blakan merespons isu mengenai PAN yang telah merapat ke istana.
Hal itu terjadi usai PAN mengikuti pertemuan dengan partai koalisi Presiden Joko Widodo.
Menanggapi hal itu, Slamet mengatakan, PA 212 sebenarnya bukan gerakan politik, melainkan gerakan moral.
Oleh karena itu, dia menegaskan tak ambil pusing dengan berbagai manuver soal pembahasan koalisi kepartaian.
Pentolan 212 ini menyebut, selagi PAN belum secara resmi bergabung ke pemerintahan, pihaknya akan tetap menjaga hubungan baik.
Sebaliknya, jika memang benar bergabung, instruksi PA 212 sudah menanti.
"Jika PAN resmi berkoalisi dan ada di kabinet, sesuai hasil ijtima ulama 4 kami pasti akan jaga jarak," kata Slamet Maarif kepada GenPI.co, Kamis (26/8).
Seperti diketahui, Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate membenarkan bahwa PAN hadir di pertemuan partai koalisi di istana.
Adapun, perwakilan dari PAN yang datang ialah Ketum Zulkifli Hasan dan Sekjen Eddy Soeparno.
Johnny bahkan sudah menyebut mereka sebagai sahabat baru.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi juga menegaskan, kehadiran partainya di preteen tersebut ialah sebagai koalisi pemerintah.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News