Pak Hakim, Anak Gus Dur Bingung dengan Vonis Juliari Batubara

26 Agustus 2021 12:20

GenPI.co - Anak Gus Dur, Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid mengaku bingung. Alasan vonis hakim ke Juliari Batubara dianggap tak masuk akal. 

Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian, itu blak-blakan.

Vonis 12 tahun penjara terhadap kasus korupsi Bantuan Sosial (Bansos) ke Juliari Batubara dianggap menyakiti nurani.

BACA JUGA:  BEM UI, Alissa Wahid: Kalau Dulu Gini, Tak Akan Ada Reformasi

Itu lantaran masa hukuman yang diberikan beralasan banyak cacian yang datang dari publik terhadap terdakwa.

“Aneh ya. Salah satu pertimbangannya adalah karena beliau sudah menderita karena di-bully oleh publik. Itu nggak masuk akal,” tutur Alissa Wahid, Rabu (25/8/2021).

BACA JUGA:  Alissa Wahid Ungkap Pesan Gus Dur Sebelum Lengser, Mengejutkan

Bagi dia, itu tidak ada hubungannya sama sekali. Dari sisi keadilan, publik merasa keberatan kalau hanya divonis 12 tahun.

Apalagi ada pejabat negara melakukan korupsi bansos dalam pandemi covid-19.

BACA JUGA:  Alissa Wahid Ungkap Kondisi Gus Dur Sebelum Wafat, Bikin Sedih

Menurut Alissa, hinaan yang datang dari publik kepada mantan Menteri Sosial RI itu dikarenakan spontanitas untuk mengekspresikan kekesalan.

Lebih lanjut, Alissa mengatakan bahwa kemarahan yang diperlihatkan publik memang sudah sebagai suatu hal yang wajar.

Maka dari itu para pelaku korupsi sudah harus siap mendapat hukuman sosial dari perbuatan yang mereka lakukan.

“Karena rasa sakit masyarakat bukan sekadar dihina tetapi karena sudah diperlakukan tidak adil. Ada pihak yang mengambil keuntungan sangat besar,” imbuh Alissa. 

Bagi Alissa, rakyat sudah jauh menderita. Dan yang disayangkan, uang untuk mengobati penderitaan rakyat itulah yang dikorupsi.

“Itu kemarahan dan menurut saya wajar. Sekarang kondisi sedang krisis. Sudah sangat banyak orang yang terdampak oleh pandemi ini,” kata Alissa. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co