GenPI.co - Beredar kabar Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko untuk ikut nyapres dan menggantikan Jokowi sebagai Presiden RI.
Namun, isu ini tidak serta-merta menjadi kabar yang menggembirakan.
Pengamat politik Jamiluddin Ritonga membeberkan perbandingan yang menohok antara Moeldoko dan Jokowi.
Menurut dia, kedua figur tersebut memiliki karakter yang jauh berbeda.
"Dari penampilan saja, Jokowi relatif sederhana dan lebih menjaga tata krama, santai sehingga kesannya mudah dekat dengan masyarakat," tuturnya di Jakarta, Selasa (24/8/2021).
Sedangkan Moeldoko, imbuhnya, memiliki pembawaan yang kaku dan keras.
"Penampilannya selalu lebih formal, sehingga terkesan sulit kurang dekat dengan masyarakat bawah," jelasnya.
Dari segi elektabilitas pun Jokowi jauh lebih unggul sehingga mampu menajabat presiden 2 periode.
Penilaian yang jauh dari Jokowi, Moeldoko memiliki elektabilitas sangat rendah.
"Karena itu, Moeldoko tidak layak untuk maju pada Pilpres 2024," tuturnya.
Dari penilaian tersebut, Jamiluddin menilai Moeldoko bukan sosok yang tepat menggantikan Jokowi.
"Bahkan, sangat jauh untuk dikatakan layak," katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News