GenPI.co - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri panjatkan doa khusus kepada 18 pegawainya.
Dia berharap para pegawainya itu lulus dalam diklat bela negara dan wawasan kebangsaan.
"Saya berdoa dan berharap 18 pegawai kami di KPK dinyatakan lulus diklat bela negara dan wawasan kebangsaan," kata Firli dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (19/8).
Diketahui, ke-18 pegawai tersebut adalah bagian dari 75 pegawai yang sebelumnya dinyatakan tak lulus dalam tes wawasan kebangsaan (TWK).
Mereka mengikuti diklat tersebut sebagai syarat untuk alih status menjadi ASN.
Diklat sendiri telah berlangsung sejak 22 Juli lalu di Universitas Pertahanan, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat,
Program yang merupakan kerja sama antara KPK dengan Universitas Pertahanan itu akan berakhir pada Sabut (22/8) esok.
Dalam diklat tersebut, seperti dibekali dengan materi nilai-nilai dasar bela negara, sistem pertahanan semesta, wawasan kebangsaan (empat konsensus dasar bernegara).
Mereka juga diberikan sejarah perjuangan bangsa, pembangunan karakter bangsa, keterampilan dasar bela negara, identitas dan
Menurut FIrli, ke-18 pegawai ini juga mendapatkan mental rohani yang dilaksanakan dua kali, yakni di Universitas Pertahanan dan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
"Penyampaian materi adalah Prof Nasaruddin Umar selaku Imam Besar Masjid Istiqlal, kegiatan tersebut diikuti oleh semua peserta baik muslim maupun nonmuslim karena sifatnya universal. Kegiatan berlangsung di ruang pertemuan di area luar Masjid Istiqlal," ucapnya.
FIrli mengenaskan, peralihan status pegawai KPK adalah perintah undang-undang.
"Adapun yang merasa keberatan, tentu kami terbuka dan menghormati prosedur hukum yang bisa ditempuh," ucap Firli.(ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News