Survei IPO: Elektabilitas AHY dan Demokrat Makin Meroket Tajam

14 Agustus 2021 19:45

GenPI.co - Indonesia Political Opinion (IPO) merilis survei elektabilitas partai politik menuju Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia menyatakan Partai Demokrat cukup mengejutkan mengalami peningkatan di angka 8,7 persen.

"Demokrat terlihat bergeliat, pergerakan angkanya terasa sejak survei April 2021. Mereka berhasil di posisi keempat, yang merupakan kemajuan cukup bagus," ucap Dedi di Jakarta, Sabtu (14/8/2021).

BACA JUGA:  Bu Ani Wafat, Agus Harimurti Yudhoyono Beri Pernyataan Keluarga

Sementara itu, kata dia, Partai Gerindra mengalami penurunan tren meski berada di posisi tiga besar dengan 12,6 persen

Menurutnya, kondisi tersebut menunjukkan persaingan yang cukup ketat sebelum perhelatan 2024.

BACA JUGA:  Gertakan Baru Agus Harimurti Yudhoyono Kecam Israel, Isinya Telak

Selain itu, Peneliti IPO Catur Nugroho menambahkan kenaikan elektabilitas Partai Demokrat sama halnya dengan Agus Harimurti Yudhoyono.

Catur menjelaskan AHY sebagai tokoh paling signifikan mengalami peningkatan elektabilitas.

BACA JUGA:  Tarung di Pilpres 2024, Taktik Agus Harimurti Yudhoyono Melempem

“AHY sangat menonjol. Survei April lalu di angka 7.1 persen, meningkat tajam ke 9.9 persen, mengungguli Prabowo Subianto dan Ridwan Kamil yang sebelumnya masih di posisi atas," ungkap Catur.

Dia menambahkan temuan tersebut bisa terjadi karena posisi AHY dan PD berada di luar pemerintah mendapat respons publik.

Oleh karena itu, dia menganggap AHY berhasil mengalahkan para elit yang menebar baliho meski dia juga melakukan hal yang sama.

"Temuan IPO ini menunjukkan kegagalan promosi elit politisi. Meskipun AHY juga melakukan promosi dan konsolidasi, posisinya di luar pemerintah mendapat pemakluman publik sehingga mampu mengungguli tokoh yang agresif beriklan," imbuhnya.

Adapun, survei IPO dilakukan pada 2-10 Agustus 2021 dengan metode pengambilan sampel teknik multistage random sampling (MRS) atau pengambilan bertingkat.

Survei ini mengambil representasi sampel sejumlah 1.200 responden yang tersebar proporsional secara nasional.

Metode memiliki pengukuran kesalahan (sampling error) 2,5 persen dengan tingkat akurasi data 97 persen.(*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co