GenPI.co - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak memiliki rencana untuk menjadikan sertifikat vaksin Covid-19 sebagai salah satu syarat masyarakat bisa kembali berpergian, khususnya memasuki pusat perbelanjaan.
Menurutnya, hal tersebut dinilai tak cukup ideal untuk di terapkan, sebab program vaksinasi masih belum dilakukan secara merata.
Menanggapi hal itu, mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean tak memungkiri bahwa jika melihat aturan tersebut secara harfiah akan terasa seperti diskriminasi.
"Ada diskriminasi perlakuan antara warga yang sudah di vaksin dan yang belum melakukan vaksin. Hal ini harus dibandingkan juga dengan orang yang tidak ingin di vaksin," ujar Ferdinand kepada GenPI.co, Jumat (13/8/2021) kemarin.
Namun, Ferdinand menilai adanya aturan tersebut sebenarnya justru untuk pencegahan dan menghambat penyebaran Covid-19.
Lebih lanjut, menurutnya, penting untuk melihat dari sisi lain mengapa kebijakan ini dibuat, agar yang belum di vaksin agar segera di vaksin.
"Hal ini membantu untuk masyarakat mencapai herd immunity supaya situasi dan hidup normal bisa berdampingan dengan Covid-19," kata dia.
Dengan hal tersebut, pemerintah berusaha untuk membangun opini lain bahwa bagi masyarakat yang belum di vaksin memutuskan untuk melakukan vaksinasi.
Pria berdarah Batak tersebut menyarankan, pemerintah pusat dan daerah harus melakukan komunikasi yang jelas, terlebih ada suatu hal yang masih menganjal.
"Saya pikir pemerintah pusat dan daerah bisa saling berkomunikasi kalau dirasa masih belum ini sampaikan saja, kan, ada jalurnya." tutur Ferdinand.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News