GenPI.co - Pengamat politik Rocky Gerung memberikan komentar terkait keputusan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengeluarkan angka kasus kematian dari indikator penanganan covid-19.
Menurut Rocky, hal itu bisa membuat Indonesia sebagai keajaiban oleh peneliti pandemi beberapa tahun mendatang.
“Sebab, tak ada yang meninggal, tetapi penduduknya punah. Lalu, sang peneliti bertanya-tanya dan membuat hal itu jadi perbincangan dunia,” ujarnya dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (11/8).
Rocky mengatakan bahwa Luhut akan terus diingat sampai 50 tahun mendatang akibat kinerjanya saat ini.
“Luhut akan diingat sebagai tokoh yang memanipulasi masalah,” katanya.
Akademisi itu menilai bahwa langkah tersebut tak jauh berbeda dengan cara istana selama ini memoles diri.
“Kalau kita mengira karpet merah istana itu wangi, itu sebenarnya disemprot parfum, karena di bawahnya ada sampah,” ungkapnya.
Rocky menilai bahwa selama ini istana terus menerus memberi sinyal palsu dengan politik pencitraan.
Namun, hal tersebut ternyata bisa diketahui oleh pihak internasional, terutama soal utang dan ekonomi.
“Bagaimana mungkin kita berupaya memahami problem secara riil, kalau manipulasi justru diinisiasi oleh istana?” ujarnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News