GenPI.co - Politikus Partai Demokrat Jansen Sitindaon menegaskan bahwa akun Twitter Wakil Sekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik telah diretas oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab.
Menurutnya, kasus ini bukanlah penangguhan seperti yang dialami para pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini.
“Ada perbedaan antara akun disuspend (ditangguhkan) dengan diretas. Disuspend berarti keputusan Twitter,” ujar Jansen dalam akun Twitter-nya dan GenPI.co telah diizinkan mengutip, Selasa (10/8/2021).
Menurutnya penangguhan adalah salah satu kebijakan Twitter yang berasal dari penilaian pihak sosial media atau laporan terkait konten tertentu.
“Diretas (berarti) ada pihak lain yang mengambil akun secara ilegal yang dialami bang Rachland,” terang dia.
Dirinya mengaku telah mengetahui kejadian ini sejak awal.
Jansen juga bersaksi bahwa dirinya sempat diberi kabar terkait peretasan tersebut.
Menurut Jansen, Rachland Nashidik dan dirinya telah menggunakan sistem keamanan yang tersedia di dalam platform tersebut.
kendati demikian, keamanan tersebut berhasil dibobol oleh seseorang.
“Setelah 2 hari ini kronologis selesai disusun bersama bukti-buktinya dan dibahas dijajaran pengurus, Demokrat akan mengajukan persoalan dugaan peretasan ke provider terkait,” ungkap dia.
Dirinya juga meminta kejadian ini diselidiki oleh provider bersangkutan, sehingga kasus peretasan serupa tidak terulang dialami kader partai Demokrat lainnya.
“Karena diinternal kami sendiri ada jutaan pengurus, kader, dan simpatisan Demokrat yang menggunakan provider ini. Tindakan peretasan ilegal seperti ini harus dihentikan. Provider harus terdepan untuk mengusut dan mengungkapnya,” tuturnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News