GenPI.co - Potret Ketua DPR Puan Maharani dalam bentuk baliho di beberapa wilayah mendapat sorotan tajam dari pengamat. Kata primitif ikut disebut.
Peneliti Indonesia Political Opinion (IPO) Catur Nugroho pun angkat suara terkait temuan fenomena tersebut.
Menurut dia, Puan dan kader PDIP yang menggunakan baliho untuk kampanye terkesan tidak mengikuti zaman.
"Terkait baliho yang ditebar Puan dan kader PDIP, cara mereka ini, kok, primitif sekali," ucap Catur kepada GenPI.co, Rabu (4/8).
Catur menjelaskan, dalam perkembangan dunia digital, menggunakan baliho sekarang tidak begitu efektif dalam komunikasi politik.
Selain itu, dia menilai apa yang dilakukan Puan memang untuk meningkatkan popularitasnya menuju Pemilu 2024.
"Di era digital dan media interaktif sekarang ini, mereka masih menggunakan media luar ruang untuk berkampanye menuju tahun 2024," jelasnya.
Kendati demikian, Catur menganggap temuan baliho dari Puan Maharani kurang melihat perkembangan.
Sebab, kata dia, masyarakat sudah cukup pintar dalam menggunakan media interaktif dalam bentuk digital.
"Pada zaman sekarang ini, kan, generasi digital yang tidak akan mempan jika hanya dengan baliho," imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News