GenPI.co - Desakan reshuffle yang dilontarkan eks pimpinan Bara JP Ferdinand Hutahaean mendapat komentar dari pengamat politik Ujang Komaruddin.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review itu pesimistis jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan perombakan terhadap kabinetnya.
Menurutnya, orang nomor satu di negeri itu sedang dipusingkan oleh penanganan Covid-19.
Melakukan reshuffle di tengah kondisi ini hanya akan menambah beban pikiran Presiden.
"Masalah berat Covid-19 sedang membuat stres Jokowi. Jika ada reshuffle, itu akan menambah beban," kata Ujang melalui layanan pesan, Rabu (28/7),
Di samping itu, dosen di Universitas Al azhar itu menganggap reshuffle belum tentu bisa menjadi solusi untuk meningkatkan kinerja kabinet.
Dia lantas memberi contoh Kementerian Kesehatan yang pemimpinnya di-reshuffle pada beberapa waktu lalu.
Majunya Budi Sadikin Gunawan menggantikan Terawan menurut dia tidak memberi perubahan berarti dalam hal penanganan pandemi.
"Reshuffle yang sejatinya memperbaiki kondisi kinerja menteri-menteri faktanya ganti menteri tak lebih baik. Lihat saja Menkes Terawan di-reshuffle," pungkas Ujang Komaruddin.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News