GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS merespons soal oknum TNI AU yang menginjak kepala seorang warga Papua.
Fernando membeberkan, apa pun alasannya tidak dibenarkan aparat TNI maupun aparat negara lainnya bersikap tidak proporsional dalam menindak warga sipil.
"Sangat disayangkan masih ada saja oknum TNI yang bersikap kasar kepada masyarakat sipil," kata Fernando kepada GenPI.co, Rabu (28/7).
Jika ada warga yang dianggap bisa menganggu ketertiban misalnya, aparat mestinya mendahulukan tindakan humanis dan sesuai proporsi.
Meskipun demikian, Fernando mengapresiasi langkah cepat KASAU Fadjar Prasetyo yang sigap menangani kasus ini.
Dia langsung meminta maaf dan menyatakan akan menindak oknum anggotanya yang terlibat dalam aksi kekerasan tersebut.
Seperti diketahui, KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo sudah merespons kejadian penganiayaan tersebut.
Fadjar langsung menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh saudara di Papua.
Menurutnya, tindakan itu murni kesalahan anggotanya dan bukan bagian dari perintah kedinasan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News