GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS merespons soal ahli hukum tata negara yang seolah sedang menyindir KSP Moeldoko.
Refly menganggap Moeldoko aneh karena langsung berniat mempolisikan ICW soal temuannya terkait obat Ivermectin.
Alih-alih mempolisikan, Moeldoko dianggap cukup membantah laporan tersebut.
Menanggapi hal itu, Fernando lantas ikut mengomentari temuan ICW yang kini bergulir kencang.
"Sebagai doktor bidang hukum, Refly Harun seharusnya lebih memahami soal hukum," kata Fernando kepada GenPI.co, Senin (26/7/2021).
Lebih lanjut, Fernando menganggap, ICW adalah organisasi masyarakat, yang mana sama seperti ormas-ormas lainnya.
Jika Moeldoko dianggap menyalahi aturan undang-undang, mereka sebenarnya bisa saja melaporkan ke pihak yang berwenang.
Begitu pula dengan Moeldoko, yang mana juga bagian dari warga negara Indonesia.
"Refly jangan berusaha menghilangkan salah satu hak dari Moeldoko," terangnya.
Sebab, setiap warga negara memiliki hak yang sama di atas hukum.
Seperti diketahui, Moeldoko telah membantah tudingan keterlibatan dirinya dengan PT Harsen Laboratories, yang mana merupakan produsen Ivermectin sebagai obat Covid-19.
Menurutnya, tuduhan tersebut ngawur, dirinya pun sedang mempertimbangkan mengambil langkah hukum terkait tudingan tersebut.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News