GenPI.co - Politikus PKS Mardani Ali Sera menyentil Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang menyebut soal lalat politik di tengah kericuhan pandemi Covid-19.
“Ruang publik harus diisi dengan gagasan yang mencerahkan,” ujar Mardani dalam akun Twitter-nya dan GenPI.co telah diizinkan untuk mengutip, Rabu (14/7).
Tidak hanya itu, Mardani Ali Sera juga berpendapat bahwa politik yang sehat mesti memberi ruangan bagi kontrol kekuasaan.
“Bukan energi negatif, apalagi pelabelan. Dalam politik justru mesti ada check and balance,” tuturnya.
Di sisi lain, pendiri lembaga survei KedaiKopi Hendri Satrio mengaku geram dengan tingkah Moeldoko tersebut.
“Harga lagi naik gini terus ada pejabat yang ngomong ada lalat politik, ngeselin!” ujarnya.
Terlebih lagi, menurutnya, banyak obat-obatan yang mulai jarang berada di pasaran dan sulit didapat, seperti obat sakit kepala, penurun panas, obat batuk, hingga obat flu.
“Lalu vitamin C susah, vitamin D susah, kalau pun ada, harganya naik mahal,” tuturnya.
Terlebih lagi, dirinya mengaku gusar kepada Moeldoko yang menggunakan kata lalat politik di saat semua masyarakat sedang kesulitan, khususnya para Nakes yang sedang menangani Covid-19.
“Semua doain Nakes, dokter, perawat sehat-sehat, terus ada pejabat yang ngomong ada lalat politik, beneran ngeselin!” tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News