Politikus Partai Demokrat: Jenderal, Istana Terlalu Banyak Sampah

12 Juli 2021 09:45

GenPI.co - Politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik blak-blakan memberi sindiran menohok kepada Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko.

Rachland Nashidik mengungkapkan, bahwa lalat hanya mengerubuti sampah yang berbau busuk dan anyir.

Hal tersebut diungkapkan Rachland Nashidik dalam cuitannya di akun media sosial Twitter miliknya.

BACA JUGA:  Geprek Serai Campur Madu Khasiatnya Joss, Wanita Bisa Terbelalak

"Jenderal, lalat hanya mengerubuti sampah berbau busuk atau anyir," jelas Rachland Nashidik dikutip GenPI.co, Minggu (11/7).

Rachland Nashidik menilai, jika Istana Kepresidenan diganggu oleh lalat, menurutnya Istana sudah terlalu banyak sampah.

BACA JUGA:  Geprek Kunyit Campur Sirih Wow Banget, Wanita Bisa Terbelalak

"Jika Anda lihat Istana diganggu lalat, itu artinya di Istana sudah terlalu banyak sampah," ungkapnya.

Di sisi lain, Pendiri Lembaga Kajian KedaiKopi Hendri Satrio mengaku sangat kesal dengan Moeldoko.

BACA JUGA:  Stamina Strong! Geprek Bawang Putih Tunggal Khasiatnya Cespleng

Pasalnya, kondisi Indonesia yang dilanda krisis Covid-19 telah mengakibatkan berbagai obat-obatan dan vitamin menjadi langka dan mahal, namun Moeldoko mengatakan jangan jadi lalat politik.

"Obat sakit Kepala mulai jarang, obat turun panas super jarang, obat batuk susah didapat, obat pilek nggak kelihatan, vitamin C susah, vitamin D susah, kalau pun ada harganya naik mahal, kondisi lagi gini terus ada Pejabat yang ngomong ada Lalat Politik, Asli ngeselin!" Cuit Hendri Satrio.

Sebelumnya, Moeldoko meminta semua pihak tidak menjadi lalat politik yang mengganggu konsentrasi dalam penanganan pandemi Covid-19.

Awalnya, Moeldoko meminta masyarakat agar tidak hanya bisa mengkritik pemerintah tapi juga bisa memberikan solusi.

Dia mengajak masyarakat untuk turut berpikir bagaimana cara menyelamatkan masyarakat dari serangan Covid-19.

"Pemerintah tidak antikritik, namun untuk saat ini marilah sertai kritikan dengan solusi. Bantu kami berpikir dan bantu kami menyelamatkan masyarakat. Mari kita sama-sama bergerak untuk pemulihan bersama," jelas kata Moeldoko dikutip GenPI.co dari kanal YouTube Kantor Staf Presiden, Minggu (11/7).

Moeldoko lantas mengingatkan semua pihak agar tidak menjadi lalat politik yang memecah konsentrasi dalam penanganan pandemi Covid-19.

"Saya mengingatkan semua pihak, janganlah menjadi lalat-lalat politik yang justru mengganggu konsentrasi," ungkapnya.

Lalat-lalat politik ini menurut Moeldoko, mengganggu konsentrasi mereka yang bekerja keras, mempertaruhkan hidup dan matinya seperti para tenaga medis.

"Konsentrasi siapa? Mereka-mereka yang saat ini bekerja keras. Bahkan mempertaruhkan hidup dan mati. Para tenaga medis dan para ASN saat ini bekerja keras untuk kita semua," ujar Moeldoko.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co