GenPI.co - Pengamat Politik Lingkar Wajah Kemanusiaan (LAWAN Institute) Muhammad Mualimin memberikan sorotan kepada Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko.
Pasalnya, Moeldoko mewakili pemerintah menyatakan bahwa tidak antikritk terhadap penanganan covid-19.
"Hari ini siapa percaya ucapan pemerintah? Apalagi yang ngomong Moeldoko seorang pembajak Partai Demokrat," jelas Muhammad Mualimin kepada GenPI.co, Sabtu (10/7).
"Rakyat hanya melihat fakta yang terjadi, bukan pernyataan pemerintah," sambungnya.
Baginya, rakyat sipil mulai takut dan waswas. Karena, mengkritik pemerintah menjadi sesuatu yang mengancam diri sendiri.
"Aktivis hari ini jika tidak kena teror, dipolisikan, atau diretas. Kasus peretasan yang menyasar aktivis tak satupun yang tuntas," ungkapnya.
Menurutnya, ini membuat banyak orang curiga, jangan-jangan peretas dekat dengan rezim.
"Secara teori, tidak ada yang berkepentingan meretas akun pengkritik kecuali penguasa," bebernya.
Kalau peretas pihak swasta, mereka hanya mengincar akun bank atau saldo untuk kepentingan ekonomi.
"Sementara itu, meretas akun aktivis untuk apa? Ini pasti terkait dengan struktur kekuasaan," jelasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News