Akademisi Bongkar Pemerintah Jokowi: Wong Gagal Terus...

09 Juli 2021 03:45

GenPI.co - Pengamat Politik Rocky Gerung blak-blakan menuding Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) pakai covid-19 untuk membungkam rakyat.

Hal tersebut diungkapkan Rocky Gerung dalam video yang diunggah di kanal YouTube miliknya.

Rocky Gerung terlihat geram dengan komentar Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan yang meminta publik untuk setop berkomentar soal covid-19.

BACA JUGA:  Cespleng! Minum Jahe Campur Bawang Putih, Bikin Istri Puas

Pasalnya, menurut Rocky Gerung, bahwa pada kondisi seperti ini sebetulnya publik memerlukan sikap saling mengawasi terhadap pemerintah, begitu juga sebaliknya.

Bahkan, Rocky Gerung tak segan menyerukan ganti presiden atau ganti Jokowi agar covid-19 Indonesia hilang.

BACA JUGA:  Geprek Bawang Merah Campur Madu, Siap Goyang Sampai Subuh

Rocky Gerung berkaca dari Amerika Serikat setelah Donald Trump turun, maka covid-19 di sana melandai.

Oleh sebab itu, Rocky Gerung menyinggung sikap para menteri Jokowi yang hingga kini seolah diam seribu bahasa, karena tak mampu menjelaskan kondisi sekarang ini.

BACA JUGA:  Air Rebusan Jahe Campur Serai Khasiatnya Wow Banget, Cespleng!

Justru yang terlihat aktif hanyalah Luhut Pandjaitan dan Presiden Jokowi. Sementara kabinet, dinilai tak paham apa-apa.

"Semua kebijakan memang tak perlu dikomentari, wong gagal terus," tegas Rocky Gerung dikutip GenPi.co, Rabu (7/7).

Dalam video tersebut, Rocky Gerung lantas menyinggung keberhasilan Amerika menangani covid usai mengganti presidennya.

"Tadi malam kita lihat New York sudah banyak yang lepas masker. Kemungkinan cara terbaik Amerika sebenarnya bisa kita ikuti, kita bisa ikuti dengan mengganti Presiden. Amerika ganti presiden, covid jadi lebih mudah ditangani," beber Rocky Gerung.

Indonesia seharusnya bisa belajar dari Amerika. Di mana bagaimana aturan disiplin itu ditegakkan, tanpa perlu membentak rakyatnya.

Selain itu, diperlukan juga kemampuan Presiden menangani permasalahan ini termasuk mengerti betul bagaimana merawat rakyat.

"Presidennya cuma bilang hati-hati ya, bukan membentak. Sementara Indonesia malah kita dilarang berkomentar. Covid justru dimanfaatkan pemerintah untuk membungkam. Padahal rakyat juga butuh ingin bangun solidaritas," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co