GenPI.co - Ekonom Senior Rizal Ramli sebut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto asal nyablak dan jual ilusi
Pasalnya, Airlangga mengatakan bahwa pemerintah Indonesia telah melaksanakan reformasi struktural melalui Undang-Undang Cipta Kerja.
Hal tersebut menurut Airlangga untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional pada masa pandemi serta sebagai agenda besar Indonesia untuk menjadi high-income country.
“Ini Menko asal nyablak! Wong (ekonomi Indoneisa, red) nyungsep terus ke 3 persen. Masih jual illusi,” ujar Rizal Ramli dalam akun Twitter-nya dan GenPI.co sudah diizinkan untuk mengutip, Kamis (8/7).
Padahal, menurut Rizal Ramli, Airlangga yang juga ketua umum partai Golkar itu tidak memiliki strategi yang jelas.
Bahkan, Rizal Ramli pun mengatakan bahwa Airlangga tak memiliki blueprint yang menjadi kerangka pertumbuhan ekonomi di tanah air.
“Airlangga adalah bagian dari segala permasalahan. Omnibus Law aja nggak ada dampaknya yang dibilang bermanfaat besar. Situ, tuh, ngibul!” tegas Rizal Ramli.
Seperti diketahui, Airlangga mengatakan bahwa pemerintah Indonesia telah melaksanakan reformasi struktural melalui Undang-Undang Cipta Kerja.
Hal tersebut merupakan upaya untuk menyederhanakan perizinan usaha, mendirikan lembaga pengelola investasi untuk iklim investasi yang lebih baik, serta menetapkan daftar prioritas investasi.
“Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja diharapkan dapat mendorong pelaku usaha Australia untuk lebih optimal dalam memanfaatkan IA-CEPA, AANZ-FTA, dan Regional Comprehensive Economic Partnership,” ujar Airlangga Hartarto.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News