Pengamat Tuding Ade Armando Parasit Demokrasi

02 Juli 2021 15:50

GenPI.co - Pengamat politik Arif Susanto sebut Ade Armando sebagai propagandis lantaran tak ingin disebut buzzer Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Ade Armando enggak mau disebut buzzer, ya sudah saya sebut propagandis, lah,” ujarnya kepada GenPI.co, Jumat (2/7).

Menurut Arif Susanto, sosok propagandis tersebut merupakan parasit dalam demokrasi di tanah air.

BACA JUGA:  Pernyataan Din Syamsuddin Menggetarkan, Mohon Disimak

“Parasit itu kan hidupnya seperti virus yang numpang pada inangnya. Cokro TV juga sama,” tuturnya.

Dirinya lantas memberikan alasan mengapa berkata demikian. Menurutnya Cokro TV dan Ade Armando telah memanfaatkan kebebasan berbicara untuk memanipulasi.

BACA JUGA:  Pak Jokowi, Tolong Tegur Khofifah, Jatim Gawat

“Kenapa dia parasit dalam demokrasi? Karena dia menyalahgunakan kebebasan untuk melakukan manipulasi pikiran demi keuntungan sepihak bukan kebaikan publik,” ujar Arif Susanto.

Tidak hanya itu saja, menurut Arif Susanto, apa yang dilakukan oleh Ade Armando dalam Cokto TV bukan lanin tidak bukan yakni memanfaatkan kebebasan berpendapat.

BACA JUGA:  Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra, Ternyata Jokowi Mania

“Ya kalau ditanya, apakah itu diperbolehkan dalam demokrasi? Ya, diperbolehkan. Akan tetapi, tidak bisa memanipulasi kebebasan berpikir untuk keuntungan pribadi dan kerugian publik,” tegasnya.

Menurut Arif Susanto, melakukan pemihakan adalah hal yang normal. Akan tetapi, seharusnya pemihakan tersebut diterapkan terhadap kebijakan, bukan terhadap figur Jokowi.

“Jadi kalau Jokowi benar, tidak selamanya menjadi benar. Enggak masalah melakukan pemihakan tapi bukan terhadap figur. Kalau itu dilakukan, maka figur itu tak bisa dikritik kemudian,” tandasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co