GenPI.co - Ekonom senior Faisal Basri merespons soal klaim Presiden Joko Widodo bahwa defisit anggaran dibiayai oleh sumber yang aman.
Namun, Faisal justru memiliki pandangan lain. Dia tampak setuju dengan kekhawatiran BPK terkait dengan utang pemerintah Indonesia.
Salah satu yang menjadi sorotan Faisal ialah kepemilikan asing dalam surat utang Indonesia.
"Pak presiden, 87 persen utang pemerintah berupa surat utang yang beredar di pasar," kata Faisal Basri dikutip GenPI.co dari Twitter-nya, Senin (28/6).
Itu artinya, pemerintah tak bisa menjadwal ulang surat utang tersebut.
Jika mendadak ada aksi jual, kondisi ekonomi Indonesia bisa dalam keadaan bahaya.
"Semaput kita," tegas Faisal.
Ekonom senior ini lantas menjelaskan apa yang dimaksud jika skenario aksi jual itu terjadi.
Menurutnya, obligasi pemerintah dalam denominasi Rp (local currency bonds) yang dipegang oleh investor asing 22,9 persen per Maret 2021.
"Jika mereka jual, Rp bakal sempoyongan," kata Faisal Basri.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News