Akademisi Unpad: Kebencian Terhadap Habib Rizieq Terlampiaskan

28 Juni 2021 09:35

GenPI.co - Pakar Hukum dan Pemerintahan Asep Warlan blak-blakan mengatakan vonis hukuman yang dijatuhkan kepada eks Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab dinilai adanya unsur politik.

"Sebetulnya ialah dendam politiknya cukup kuat, ketika waktu itu Ahok kalah, masih mengental kaitan dengan itu," jelas Asep Warlan kepada GenPI.co, Jumat (25/6).

Dosen Universitas Padjajaran itu menuturkan vonis hukuman tersebut memiliki banyak aspek.

BACA JUGA:  Air Rebusan Jahe Bisa Bikin Wanita Terbelalak, Khasiatnya Wow

"Terutama kebencian terhadap Habib Rizieq itu sangat terlampiaskan, terpenuhi dengan hukuman yang sangat berat," ungkapnya.

Namun, hukuman yang dinilai tidak masuk akal dan tidak adil itu merupakan ancaman dari para penguasa.

BACA JUGA:  Jangan Sepelekan, Khasiat Minum You C 1000 Sungguh Mencengangkan

"Mereka simbol, kalau macam-macam akan jadi perhatian, akan jadi pelajaran, hati-hati dengan penguasa, kira-kira begitu, pesannya itu sangat kuat di situ," bebernya.

Tak hanya itu, vonis hukuman yang dijatuhkan kepada mantan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab akan melemahkan dukungan terhadap calon presiden pada 2024.

BACA JUGA:  Cespleng! Ternyata Ini Vitamin untuk Penderita Covid-19 OTG

"Ketika dia (Habib Rizieq, red) mendukung seseorang itu yang menjadi poin yang besar, misalnya dengan dukungan ke Anies Baswedan, itu sangat besar pengaruh itu," jelas Asep Warlan.

Dosen Universitas Padjadjaran itu menjelaskan, massa yang dimiliki oleh Habib Rizieq bisa memberikan dukungan seseorang untuk maju di kontestasi Pilpres 2024.

"Bukan habibnya yang di dorong menjadi RI 1 atau RI 2, tapi dia akan menjadi tim sukses, tim hukum yang bisa memberikan siapa pun juga dengan dukungan kuat dari umat Islam, itu yang dikhawatirkan," ungkapnya.

Itulah sebabnya, Asep Warlan menilai Habib Rizieq tidak akan menonjol pada 2024 untuk jadi calon presiden.

"Karena, dia lagi-lagi politiknya amar ma'ruf nahi mungkar, jadi tonjolan bukan aspek kekuasaan," pungkas Asep Warlan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co