GenPI.co - Pengamat politik Boni Hargens turut buka suara terkait vonis penjara 4 terhadap Habib Rizieq Shihab dalam perkara tes usap RS UMMI.
Dia mengatakan hukuman terhadapnya bisa saja lebih ringan jika saja dia bersikap kooperatif selama persidangan.
"Saya kira besar peluang dia akan mendapatkan keringanan," kata Boni Hargens kepada JPNN.com, Sabtu (26/6).
Direktur Lembaga Pemilih Indonesia lantas memaparkan analisisnya terkait pihak-pihak yang bermain dalam kasus ini.
Menurutnya, banyak pendapat yang berkembang terkait kasus hukum itu diembuskan oleh kelompok yang ingin memanfaatkan para loyalis Rizieq.
Sebab, lanjut Boni, Rizieq dianggap potensial untuk dijadikan sebagai alat kampanye.
Pria asal Flores itu mengatakan aksi kelompok-kelompok itu justru merugikan Rizieq.
"Rizieq juga sebagai korban. Sudah jatuh tertimpa tangga. Ada yang ingin memanfaatkan dia sebagai agen kampanye yang efektif," kata Boni Hargrns.
Sebagaimana diketahui, Habib Rizieq terjerat dalam tiga kasus yang berbeda terkait protokol kesehatan selama pandemi Covid-19.
Ketiga kasus tersebut adalah kasus kerumunan di Petamburan, kerumunan di Megamendung, dan kasus swab test di RS UMMI, Bogor.
Untuk kasus kerumunan Petamburan, Habib Rizieq Shihab divonis delapan bulan penjara.
Sementara itu, dalam kasus kerumunan Megamendung, Habib Rizieq divonis hukuman denda sebesar Rp 20 juta.(JPNN/GenPI)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News