GenPI.co - Sidang pembacaan vonis terhadap Habib Rizieq Shihab (HRS) dalam kasus tes usap Covid-19 di Rumah Sakit UMMI Bogor, Jawa Barat pada Kamis (24/6) diwarnai bentrokan.
Bentrokan tersebut terjadi antara massa pendukung Habib Rizieq Shihab (HRS) dengan polisi di kawasan flyover Pondok Kopi, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (24/6).
Kericuhan terjadi lantaran massa simpatisan Habib Rizieq memaksa mendekat ke depan gedung Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim) menjelang sidang pembacaan putusan perkara swab test di RS Ummi Bogor.
Habib Rizieq Shihab pun menyesalkan peristiwa tersebut.
Hal itu disampaikan melalui kuasa hukumnya, Aziz Yanuar.
"Beliau (HRS) menyesalkan hal ini terjadi di negara yang katanya menjunjung tinggi demokrasi," kata Aziz dikutip dari JPNN.com, Kamis (24/6).
Eks Sekretaris Bantuan Hukum DPP Front Pembela Islam (FPI) itu mengeklaim, simpatisan HRS itu datang dengan baik-baik untuk menyampaikan aspirasinya.
"Umat datang tertib untuk menyampaikan aspirasinya, diperlakukan sedemikian rupa," ujar Aziz.
Pria kelahiran Jakarta itu pun mengungkapkan sayonara terhadap demokrasi.
"Selamat tinggal demokrasi, selamat datang tirani," tutur Aziz Yanuar. (cr3/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News