GenPI.co - Akademisi politik Kacung Marijan memberikan pandangannya terkait kemunculan sukarelawan yang mendukung duet Jokowi-Prabowo di Pilpres 2024.
Pembentukan Relawan Jok-Pro 2024 itu kembali menggulirkan wacana periodesasi presiden 3 periode.
Penasihat Komunitas Relawan Jok-Pro 2024 M Qodari mengatakan bahwa duet dua tokoh politik itu bisa menyatukan kembali masyarakat Indonesia yang terpecah akibat pilpres 2014 dan 2019.
Kacung tak setuju dengan pernyataan M Qodari. Menurutnya, hal itu justru bisa kembali menimbulkan perpecahan di dalam masyarakat Indonesia.
“Sebab, itu nanti akan terjadi pro dan kontra, sehingga masyarakat Indonesia bisa makin terpecah,” ungkapnya kepada GenPI.co, Selasa (22/6/2021).
Menurut Kacung, pro dan kontra terhadap duet Jokowi-Prabowo pada 2024 akan menimbulkan dampak yang tak baik bagi masyarakat Indonesia.
Selain itu, perpecahan tersebut akan berdampak buruk pada citra Presiden Jokowi.
“Seolah-olah Pak Jokowi ingin kembali menjabat jadi presiden,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari kini menjadi penasihat Komunitas Jok-Pro 2024.
Qodari mengatakan bahwa pendukung dan relawan Jokowi sangat banyak di Indonesia.
“Ada yang dikenal, ada yang kurang dikenal, sedangkan yang kurang dikenal itu jauh lebih banyak daripada yang dikenal,” katanya pada Sabtu (19/6).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News