GenPI.co - Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga turut mengomentari mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso yang masuk ke Partai Nasdem.
Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu menyebut Nasdem sangat berharap kepada Sutiyoso. Hal tersebut karena dirinya telah memimpin DKI Jakarta selama dua periode, yakni 1997 dan 2007.
"Nasdem tentunya berharap dapat menambah amunisi buat partai besutan Surya Paloh menghadapi Pilpres, Pileg dan Pilkada 2024," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Senin (21/6).
Sayangnya, menurut Jamiluddin, Sutiyoso bukan sosok yang mumpuni mengelola partai.
"Dia termasuk pemimpin partai yang bukan bertangan dingin. Karena itu, masuknya Sutiyoso ke Nasdem tampaknya tidak banyak yang bisa diharapkan darinya," jelasnya.
Oleh karena itu, Jamiluddin menilai Nasdem telah salah memilihnya.
"Kalau mau jujur, masa Sutiyoso tampaknya sudah berakhir, kaum milenial tidak mengenal sepak terjang dia dalam memimpin Jakarta selama dua periode," lanjutnya.
Dia menyimpulkan bahwa kehadiran Sutiyoso di Nasdem untuk membesarkan partai tampaknya sangat kecil.
Figurnya mungkin bermanfaat untuk memberikan masukan kepada Nasdem berdasarkan pengalamanya selama menjdi gubernur, kepala BIN, dan memimpin partai politik. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News