Analisis Menohok Pengamat, JokPro Disebut Hendak Beginikan Jokowi

21 Juni 2021 14:40

GenPI.co - Komunitas sukarelawan Jokowi-Prabowo (JokPro) 2024 muncul menjadi polemik naratif di tengah demokrasi di Indonesia.

Sebab, relawan tersebut dinilai menyalahi konstitusi yang mana memaksa Jokowi untuk kembali maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Peneliti dari Indonesia Political Opinion (IPO) Catur Nugroho menilai bahwa komunitas ini perlu dicurigai memperburuk demokrasi.

BACA JUGA:  Survei SMRC Mengejutkan, Banyak Pemilih PDIP Mau Jokowi 3 Periode

Menurut dia, Presiden Jokowi harus cepat mengambil sikap agar tidak menjadi kegaduhan di masyarakat.

"Dengan deklarasi JokPro ini, Presiden Jokowi seharusnya memberi penegasan untuk menolak terhadap gerakan ini," ucap Catur kepada GenPI, Senin (21/6).

BACA JUGA:  Novel Sebut Jaksa Lakukan Provokasi, Sidang Rizieq Dikhawatirkan…

Menurut dia, komunitas tersebut berpotensi membuat kegaduhan sebelum Pilpres 2024.

Selain masih cukup lama jelang pemilihan, komunitas tersebut menyalahi demokrasi di Indonesia.

BACA JUGA:  M Qodari Beber Alasan Dibentuknya Jokowi Prabowo 2024

"Komunitas ini tidak sesuai dengan amanat UUD 1945, yang mana menyalahi aturan dua periode seorang presiden," jelasnya.

Catur menjelaskan, presiden sebelumnya sudah mengonfirmasi bahwa tidak ada niat maju periode berikutnya.

Namun, dari komunitas itu, tampak jelas ingin menjatuhkan Jokowi.

"Potensi menjatuhkan itu ada, karena Jokowi bisa dinilai haus akan kekuasaan," ucap Catur.

Dengan demikian, Catur berharap kepada Jokowi agar memberi penegasan lebih lanjut untuk menolak relawan tersebut.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co