GenPI.co - Akademisi Politik Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie Philipus Ngorang blak-blakan memberikan pandangan terkait pernyataan Wakil Presiden ke-10 RI Jusuf Kalla (JK) yang mengatakan bahwa ekonomi umat Islam pincang.
Dalam pernyataannya itu, JK juga menyerukan agar umat Islam berhijrah untuk memperbaiki kondisi ekonomi.
Menurut Philipus Ngorang, masalah agama berbeda dengan persoalan ekonomi.
"Tidak ada hubungannya antara agama dengan kesuksesan berbisnis. Kalau seseorang sukses, ya sukses. Jadi, tak bergantung pada agama," jelas Philipus Ngorang kepada GenPI.co, Jumat (19/6).
"Pernyataan JK itu berbahaya bagi masyarakat Indonesia. Pernyataan itu kurang pas, seharusnya tidak dibuat kategori seperti itu," sambungnya.
Pengajar di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie itu mengatakan bahwa seharusnya jangan ada pengelompokkan seperti pernyataan JK tersebut.
"Itu kesannya seperti menanyakan ‘Kenapa mereka kaya, tapi kita miskin?’" katanya.
Philipus Ngorang memaparkan bahwa pernyataan JK itu memiliki konteks yang sama dengan pertanyaan orang tentang mengapa sekolah Katolik dan Kristen hampir selalu menduduki peringkat sekolah terbaik se-Indonesia.
"Dari 10 peringkat sekolah bagus, yang sekolah Islam itu hanya beberapa juga. Nah, jangan ditanya ‘Kenapa bisa begitu?’. Itu sama saja menanyakan ‘Kenapa kamu pintar?’" pungkasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News